7 Elemen Dasar Desain Interior yang Perlu Diketahui - interiorpedia

7 Elemen Dasar Desain Interior yang Perlu Diketahui

  • Post category:Blog / Interior
  • Reading time:8 mins read

7 Elemen Dasar Desain Interior yang Perlu Diketahui

Elemen dasar desain interior | Air, tanah, api dan udara adalah 4 jenis elemen yang dikuasai oleh Avatar. Setiap elemen dihubungkan dengan jenis pengendalian tertentu: Pengendalian air, Pengendalian tanah, Pengendalian api, dan Pengendalian udara.(sumber : wikipedia). Bagaimana dengan desain interior ?

Desain interior bukan hanya sebuah profesi; itu adalah cara menjalani sebuah kehidupan. Ini adalah bentuk seni yang indah yang memungkinkan desainer interior untuk berbagi kreativitas yang mereka miliki untuk menampilkan kepribadian pemilik rumah.

Desainer interior memiliki gaya dan selera yang spesifik serta memahami nilai estetika dari harmonisasi simetris dan asimetris. Mereka dapat menganalisis kebutuhan pemilik rumah dan menggabungkannya dengan ide desain yang mereka miliki serta menciptakan living space yang indah yang membawa ketenangan bagi penghuninya.

7 Elemen Dasar Desain Interior

Ada banyak aspek penting desain Interior yang memainkan peran penting dalam sebuah proyek desain. Meskipun sudah banyak yang membahasnya di internet, tidak ada salahnya bila Anda mencoba memahami ulang semuanya itu.

  1. Ruang

Hal pertama yang perlu Anda perhitungkan, sebagai desainer interior, adalah Ruang. Perencanaan ruang adalah dasar dari semua ide desain. Mulai dari membuat denah lantai hingga mendesain ruang tamu, semuanya bermuara pada satu faktor kunci ini, RUANG!

Sangat mudah menggunakan pemodelan 2D untuk mendapatkan ide dasar tentang ruang dan bagaimana Anda dapat menggunakan berbagai elemen desain untuk menciptakan keseimbangan simetris.

Namun, sebaiknya gunakan perangkat lunak pemrograman 3D untuk mendapatkan ide akurat tentang berbagai jenis ruang interior dan apa yang dapat Anda lakukan dengannya. 3D Modeling dan 3D Rendering dapat membantu klien untuk mendapatkan gambaran dengan jelas pada apa yang sedang kita rancang.

Baca juga : Perbedaan 3D Modeling dan 3D Rendering

Perencanaan ruang mengacu pada seberapa banyak ruang terbuka yang ingin Anda terapkan, di mana Anda ingin mengalokasikan furnitur, dan harmonisasi seperti apa yang Anda inginkan dalam denah lantai Anda.

  1. Garis

Faktor terpenting kedua yang merupakan elemen dasar desain interior adalah Garis. Elemen desain ini memungkinkan Anda untuk menerapkan berbagai tema ke ruang tamu.

Anda dapat memilih untuk menggunakan garis horizontal atau vertikal sederhana jika tema ide desain Anda adalah minimalis. Namun, jika Anda ingin menambahkan sedikit sentuhan pada ruang tamu, garis dapat menambahkan sentuhan akhir yang dramatis pada tren desain yang sederhana.

Anda dapat menggunakan garis untuk menyelaraskan elemen desain pelengkap atau untuk menciptakan harmonisasi asimetris untuk efek.

  1. Bentuk

Dalam setiap rencana desain interior, sebuah bentuk harus selalu mengikuti fungsi. Hal Ini sebagai penegasan bahwa bentuk sebenarnya meningkatkan nilai estetika dari setiap tren desain interior.

Sebagai desainer interior, Anda dapat mencoba untuk bereksperimen dengan berbagai bentuk seperti bentuk alami yang mencakup penerapan warna alami, elemen alami, dan lainnya. Bentuk alami biasanya diminta oleh pemilik rumah ketika mereka ingin mencegah penggunaan ruang negatif di rumah mereka. Bentuk natural biasanya mengikuti tema rustic atau klasik karena memanfaatkan elemen dasar.

Anda juga dapat menggunakan bentuk geometris dalam ide desain Anda untuk perencanaan ruang kontemporer atau modern. Bentuk geometris sangat populer di era teknologi maju saat ini. Mereka menambahkan cara keragaman dalam pengaturan yang sederhana.

  1. Cahaya

Tidak masalah jika Anda membuat desain rumah dari awal atau menyiapkan perubahan untuk ruang tamu yang sederhana, cahaya harus selalu menjadi titik fokus Anda. Ini adalah elemen dasar desain interior yang dapat menciptakan suasana pada sebuah ruangan.

Anda dapat menampilkan banyak cahaya alami dengan menggunakan jendela besar atau skylight, atau Anda dapat menampilkan berbagai bentuk pencahayaan aksen untuk menambah keceriaan pada keseluruhan disposisi ruang tamu.

Alangkah lebih baik bila menggunakan pencahayaan yang lebih terang pada area dapur, ruang tamu, dan ruang makan. Anda juga dapat menggunakan pencahayaan terfokus (spot light) yang menerangi meja makan atau meja kopi sambil menjaga sisa ruang tamu dalam cahaya redup.

Pemilik rumah cenderung lebih memilih lampu redup di kamar mandi dan kamar tidur di mana mereka dapat bersantai. Pastikan untuk menjaga harmonisasi komplementer antara pencahayaan dan elemen lainnya untuk memastikan mereka cocok satu sama lain.

Baca juga : 5 Tips mencerahkan ruang gelap di rumah Anda

  1. Warna

Faktor penting lain yang mempengaruhi estetika desain rumah adalah skema warna. Meskipun mungkin memilih perabot dan karya seni yang dapat mempengaruhi suasana ruangan, sebenarnya warna yang Anda terapkanlah yang mengaturnya secara keseluruhan.

Psikologi warna memainkan peran utama sebuah ruangan. Warna yang berbeda cenderung memiliki efek yang berbeda pada pikiran manusia. Ini juga untuk mengatakan bahwa persepsi dan efek dari warna-warna ini berbeda dari orang ke orang.

Sementara beberapa orang mungkin merasakan dampak positif ketika dikelilingi oleh skema warna yang cerah, yang lainnya mungkin merasa berdebar-debar. Suasana hati mereka juga akan berubah berdasarkan warna yang digunakan di dalam ruangan. Inilah sebabnya mengapa yang terbaik adalah menggabungkan warna-warna cerah dan kusam untuk menjaga harmonisasi di ruang tamu.

Warna merah memiliki efek memotivasi pada otak manusia. Itu membuat orang bersemangat tentang kehidupan mereka, karier mereka, orang yang mereka cintai, dan diri mereka sendiri. Tapi terlalu banyak warna merah juga bisa membuat mereka hiperventilasi (bernafas terlalu cepat dan dalam), kehilangan kesabaran, atau bahkan menjadi kasar.

Oleh karena itu, jika Anda memilih untuk menambahkan warna merah pada dinding ruangan, maka Anda harus mengimbanginya dengan warna yang lebih netral pada furnitur. Anda juga dapat menggunakan warna merah dalam pola, garis, atau karya seni dan menggunakan warna netral pada dinding.

  1. Tekstur

Tekstur lebih dari sekadar elemen visual yang menambahkan karakter pada ide desain interior Anda. Tekstur yang Anda gunakan di ruang tamu, mencerminkan langsung kepribadian dan minat pemilik rumah.

Sementara tekstur visual seperti lukisan dapat menambah daya tarik pada ruangan, elemen halus dari tekstur aktuallah yang menambahkan nuansa yang lebih realistis pada ruang tamu. Anda dapat melengkapi mereka secara minimalis untuk membuat efek yang seimbang.

  1. Pola

Elemen dasar desain interior yang ketujuh adalah pola / pattern. Pola merupakan faktor yang sangat penting dalam desain interior. Pola dapat diimplementasikan dalam bentuk apa pun, termasuk desain di dinding, pada furnitur, atau bahkan pada pencahayaan.

Anda dapat menggunakan pola radial, atau garis lurus, atau bentuk geometris untuk menambah kedalaman ide desain Anda. Pola dapat diimplementasikan dalam penggunaan bahan juga.

Misalnya, Anda dapat memilih untuk menerapkan desain interior Skandinavia yang mengikuti struktur dan skema warna yang sangat mendasar. Tetapi Anda dapat menambahkan pola pada gorden, tempat tidur, pencahayaan, dan lainnya untuk menghidupkan seluruh ruang.

Tidak semua elemen dasar desain interior bisa diterapkan secara dominan pada sebuah ruangan, melainkan saling melengkapi untuk menciptakan harmonisasi dan kenyamanan bagi pemilik rumah. Di sinilah peranan penting desainer interior dalam menciptakan sebuah karya yang dapat dinikmati secara nyata oleh klien yang menggunakan jasa mereka.

Demikianlah informasi tentang 7 elemen dasar desain interior yang perlu kita ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat ya.