Apa Itu Lisplang ?
Apa itu lisplang | Dalam dunia interior, lisplang bukanlah sebuah kata yang asing bagi para pelaku bisnis tersebut baik bagi desainer interior, kontraktor maupun vendor material.
Kata lisplang / lisplank yang dalam versi bahasa Inggris lebih dikenal sebagai “exterior cornice” adalah sebuah kata yang berasal dari istilah Latin coronis, yang kalau ditelusuri lebih jauh berasal dari kata Yunani untuk “mahkota”, koronis.
Meskipun lisplank memiliki banyak arti, sampai hari ini masih dapat diartikan sebagai struktur horizontal yang menonjol pada garis atap sebuah bangunan / bilah papan yang dipasang di pinggir atap untuk mempercantik bangunan dan menyembunyikan struktur atap. Lisplang dapat dibuat menggunakan bahan yang berbeda, dengan gaya yang berbeda, dan berbagai cara yang berbeda pula.
Setelah mengetahui apa itu lisplang, mungkin kita akan bertanya : mengapa menggunakan lisplang dan apa saja bahan material yang bisa digunakan untuk membuat lisplank. Simak artikel ini hingga selesai ya.
Mengapa Menggunakan Lisplang?
- Segi Estetika
Kecuali jika Anda memang ingin menonjolkan gaya desain minimalis, garis-garis bersih di bagian luar rumah terlihat sangat membosankan dan tampilan eksterior pada sebuah bangunan tidak kalah penting dengan apa yang mereka lihat di dalamnya.
Lisplang merupakan salah satu cara mudah untuk menambahkan sentuhan keindahan (estetika) pada bangunan. Lisplank umumnya enak dipandang dan membantu menyeimbangkan aksen visual yang biasanya ada di bagian bawah bidang pandang Anda dengan menambahkan sentuhan dekoratif ke bagian atas.
- Segi Fungsi
Selain fakta bahwa lisplank dapat menambah keindahan, ternyata lisplang juga memiliki fungsi penting untuk sebuah bangunan. Lisplang dapat menyembunyikan struktur atap dan berfungsi sebagai pelindung alami untuk tepi struktur atap dari dampak cuaca hujan dan panas serta menciptakan ruang teduh.
Tidak hanya ideal untuk mereka ingin berlindung dari matahari, lisplank juga dapat memantulkan sebagian sinar matahari dan mengurangi suhu keseluruhan rumah.
Apa saja jenis-jenis material lisplang?
Dunia material semakin berkembang dengan beragam inovasi yang dapat membuat kita semakin nyaman serta meningkatkan efisensi. Berikut ini jenis-jenis material lisplang yang paling umum digunakan:
- Kayu
Lisplang dengan bahan material kayu (lisplang kayu) merupakan jenis lisplang tertua yang banyak dipakai pada bangunan-bangunan tradisional di Nusantara, bahkan hampir di seluruh dunia.
Lisplang kayu bisa tampil bermotif dengan ukiran yang mewah, namun juga bisa polos dan modern. Biasanya material kayu yang digunakan adalah jenis-jenis kayu yang tahan cuaca seperti kayu jati, kamper, meranti, dan bengkirai, dan lainnya.
Kelemahan lisplang berbahan kayu ada pada sifat materialnya yang rentan terhadap cuaca dan pembusukan. Harga lisplang berbahan kayu sangat bervariasi sesuai dengan kelas kayu yang digunakan.
- Beton
Lisplang dari beton (lisplang beton) memiliki ketahanan yang baik. Tahan terhadap panas dan tidak mengalami pembusukan. Namun merupakan jenis bahan lisplang yang paling berat. Lisplang beton bisa tampil mewah pada rumah bergaya klasik atau tampil bersih pada rumah bergaya modern dan minimalis.
Lisplank beton bisa dibuat secara konvensional di lokasi (on site), dapat pula menggunakan sistem precast yang dibentuk dengan cetakan sehingga bentuknya rapi dan presisi.
- Metal
Keunggulan lisplank berbahan metal (lisplang metal) yaitu tipis, ringan dan kuat. Selain itu waktu pemasangannya juga relatif yang paling singkat. Bentuknya yang rapi dan bersih cocok untuk rumah bergaya modern dan minimalis. Lisplang berbahan metal cocok dipasangkan dengan rangka atap baja ringan.
Bahan metal yang paling umum dipakai adalah galvanis dan juga galvalum yang mempunyai ketahanan yang lebih baik terhadap korosi dibandingkan dengan galvanis. Dengan semakin mahalnya harga kayu, lisplank jenis metal merupakan salah satu alternatif yang layak untuk dipertimbangkan.
- GRC
Salah satu material lainnya yang cukup populer digunakan untuk lisplang adalah Glass-fibre Reinforced Concrete atau lebih dikenal dengan singkatan GRC. Lisplang GRC cukup tahan terhadap cuaca, memiliki bobot yang ringan, tahan lama, tidak mengalami pembusukan dan juga efisien dari segi waktu pemasangan.
Karena umumnya dibuat secara fabrikasi (dibuat di pabrik), lisplang GRC memiliki kerapihan yang sangat baik di antara jenis-jenis lisplang lainnya. Namun agak sulit apabila kita membutuhkan ukuran dan bentuk khusus. Untuk itulah biasanya lisplang dengan bahan dan ukuran khusus harus dipesan dengan jumlah tertentu.
Material GRC saat ini tampil dengan variasi yang semakin beragam. Selain model sederhana untuk rumah bergaya modern minimalis, ada juga yang memiliki serat kayu sehingga terlihat lebih natural. Bahkan model klasik yang mewah juga telah banyak tersedia dari bahan GRC.
Ukuran lisplang GRC juga bervariasi antara lain : 8mm x 10cm x 240cm (polos / motif kayu), 8mm x 30cm x 240cm (polos) dan lainnya. Untuk produk lisplang GRC bisa Anda dapatkan melalui toko material maupun toko online yang tersedia di marketplace.
Selain material-material di atas yang saat ini umum digunakan di Indonesia, perkembangan teknologi juga memungkinkan penggunaan banyak bahan lain dengan keunggulannya masing-masing. Material lisplang dari PVC (Poly Vinyl Chloride), WPC (Wood Plastic Composite), fiberglass, bahkan material polyurethane dan Cement EPS juga sudah mulai digunakan.
Setelah membaca artikel ini, Anda sudah mengetahui apa itu lisplang, mengapa menggunakan lisplang dan apa saja jenis-jenis lisplang yang beredar di pasaran. Jika Anda ingin menggunakan lisplang, pilihlah lisplang yang sesuai dengan gaya yang diinginkan dan budget yang dimiliki.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda ya. Untuk informasi lainnya, silahkan klik di sini.